Ada satu fitur di rata-rata kamera saku yang sebaiknya anda hindari pemakaiannya: digital zoom. Kenapa? Begini penjelasannya:
Biasanya kamera saku dilengkapi lensa yang memiliki dua kemampuan zoom: optikal dan digital.
Saat anda menggunakan optikal zoom, komponen gelas optik didalam lensa akan memperbesar ukuran subyek (seperti halnya teropong) baru kemudian hasil perbesaran dari lensa akan ditangkap oleh sensor kamera lalu direkam.
Sebaliknya, digital zoom tidak benar-benar memperbesar ukuran subyek, namun hanya melakukan pemotongan (crop) area gambar disekitar subyek dan “mengembangkan” ukuran foto dengan menggunakan interpolasi. Dengan cara seperti ini, foto akan kehilangan banyak detail. Tak heran jika anda menggunakan digital zoom maka hasil foto akan tampak tidak tajam.
Sebaliknya, digital zoom tidak benar-benar memperbesar ukuran subyek, namun hanya melakukan pemotongan (crop) area gambar disekitar subyek dan “mengembangkan” ukuran foto dengan menggunakan interpolasi. Dengan cara seperti ini, foto akan kehilangan banyak detail. Tak heran jika anda menggunakan digital zoom maka hasil foto akan tampak tidak tajam.
Lihatlah perbedaan kualitas foto antara hasil optikal zoom (10 kali perbesaran) vs. digital zoom (10 kali perbesaran) diatas, anda akan tahu apa yang saya maksud.
Jadi, jika dengan optikal zoom subyek yang anda inginkan masih tampak terlalu kecil maka berjalanlah mendekat baru bidiklah. Pakailah digital zoom hanya jika benar-benar terpaksa, karena banyak ruginya.